Minggu, 30 Agustus 2009
Mengapa KAIN TENDA tidak tembus air?!
Label: air, alat gunung, alat kemping, cover tenda
Diposting oleh Sang Penjelajah di 09.22 1 komentar
Jumat, 28 Agustus 2009
Artikel Wisata : Pesona Gn. Ceremai Nan Menantang
Untuk artikel lainnya, silahkan klik http://www.tendakemping.co.nr
Label: alam bebas, alat gunung, alat kemah, alat kemping, artikel wisata, camping, pendakian
Diposting oleh Sang Penjelajah di 14.12 0 komentar
Kamis, 27 Agustus 2009
Artikel Wisata : Pesona Papua
EMPAT belas kabupaten/kota di Irian Jaya mempunyai keunikan dan daya tarik tersendiri. Ada wisata bahari dengan keindahan taman laut, wisata budaya, sejarah, fauna, dan flora. Sayang, semuanya belum digarap secara profesional. Semuanya masih alamiah dan penduduk di wilayah pedalaman masih terkesan sangat primitif.Sampai tahun 1962 Jayapura disebut Hollandia, kemudian berubah menjadi Kota Baru, Soekarnoputra, dan akhirnya Jayapura. Di sana terdapat sebuah museum menyediakan seluruh budaya di Irja seperti ukiran dari berbagai kabupaten, alat perang, alat pertanian tradisional, perahu adat, tenunan adat, tarian, alat dapur nenek moyang dari batu dan kayu, ritus-ritus, dan peninggalan purbakala. Terdapat tugu Jenderal Douglas McArthur peninggalan Perang Dunia II di Sentani. Tentara sekutu pada tahun 1942 telah menjadikan Jayapura sebagai basis kekuatan tentara di Pasifik Selatan melawan Jepang yang bermarkas di Biak. Jayapura pada masa Perang Dunia II menjadi pusat kegiatan intelijen tentara Sekutu. Di sebelah utara monumen McArthur, pada ketinggian 325 meter terdapat dataran Pegunungan Cyclops dengan puncak Gunung Dofonsoro. Daerah ini sangat indah dan menjadi pangkalan pertahanan McArthur. "Dari puncak Cyclops dapat dipantau Danau Sentani dengan air yang bening biru. Danau seluas 9.670 hektar sebagai tempat mata pencarian penduduk Sentani dan sekitarnya. Di danau itu dijadikan tempat rekreasi, memancing dan berlayar santai," kata Kasi Pelayanan Informasi Dinas Pariwisata Irja Dra Fidella Retob. Terdapat monumen peringatan pendaratan tentara Sekutu pertama 22 April 1944 di Pantai Hamadi, dipimpin Jenderal Douglas McArthur. Di Taman Imbi, terdapat monumen peringatan Komodor Yos Sudarso yang gugur di Laut Aru melawan tentara Belanda. Ditemukan pula Pantai Base G dengan pasir putih berhampar luas dan laut yang tembus sinar Matahari sampai ke dasar. Base G sebagai pusat logistik tentara Sekutu. Taman buaya ditemukan di Entrop, lima kilometer dari Kota Jayapura. Di taman itu ditemukan sekitar 25.000 ekor buaya Irian. Teluk Yotefa, di sekitar teluk ini ditemukan tiga kampung tua disebut Engros, Tobati, dan Nafri. Dari tiga kampung ini ditemukan adat dan tradisi tua yang sangat khas seperti pemilihan ketua adat, adat perkawinan, dan adat membangun rumah. Terdapat gelanggang remaja untuk rekreasi, mancing ikan, olahraga, dan lomba dayung perahu tradisional di Danau Sentani. Upacara-upacara adat di danau Sentani menjelang pernikahan dan setelah kematian. Dari Jayapura terus berlayar dengan perahu menuju Biak. Di sana terdapat upacara adat disebut Wor Barapen, sebuah kebiasaan kaum muda dan orangtua untuk menginjak batu karang tajam yang sudah dibakar. Seorang pimpinan spritual dengan kemampuan magis membacakan doa bagi orang lain yang sedang berjalan di atas batu-batu itu. Jika kaki terluka, orang itu terlalu banyak dosa. Adat perkawinan tradisional yang disebut orang Biak Munara Yakyaker Purbakbuk. Yakyaker artinya membiarkan seorang pengantin wanita pergi ke kediaman pengantin pria. Ini merupakan perayaan adat terbesar selama hidup di Biak, dirayakan sampai tujuh hari. Taman Burung di Desa Rim, Kecamatan Biak Timur. Banyak burung khas Irja dan burung-burung langka di Indonesia dapat ditemukan di taman burung Rim dengan luas dua hektar. Kepulauan Padaido terdiri dari 30 buah pulau kecil dan besar disebut Pulau-pulau Schouten seorang berkebangsaan Belanda. Pulau itu ditemukan tahun 1602. Padaido memiliki keindahan taman laut berkelas dunia. Laut yang jernih dengan berbagai tumbuhan laut termasuk terumbu karang di dalamnya. Dua pulau kecil paling indah yakni Ureb dan Mansurbabo dengan terumbu karang, pantai pasir putih sepanjang bibir pantai. Sinar Matahari dapat menembus air laut sampai ke dasar laut. Kepulauan Padaido dapat digunakan diving, menyelam dan menyaksikan coral di dalam dasar laut. Kepulauan Padaido (Biak) memiliki taman laut berkelas dunia. Pagi hari, ketika Matahari menukik di balik bukit Padaido, sinar Matahari mulai memancar indah ke dasar laut. Segala tumbuh-tumbuhan laut, ikan, dan terumbu karang dapat dipantau dari darat. Dasar laut dengan pasir putih membuat panorama di perairan Padaido semakin asyik dinikmati. Dennis Orchid Park adalah taman di depan Kepulauan Padaido yang menyediakan tumbuh-tumbuhan alamiah khas di Biak. Berbagai jenis anggrek dapat ditemukan di taman itu, di Desa Sumberker. Anggrek tersebut merupakan asli Irja dan tidak pernah dicampur zat kimia lain. Pantai Imfendi terletak di Desa Adoki. Pantai tropis ini sangat indah untuk rekreasi dan santai. Terdapat hamparan pasir putih dengan air laut yang bening. Sungai Biru yang mengalir di dalam terowongan (goa) sampai ke laut. Di dalam goa itu ditemukan stalaktit dan stalagmit. Sungai ini terdapat di Desa Parai. Di Biak ditemukan Museum Cenderawasih yang berisikan benda-benda tradisional dan adat budaya khas Biak, senjata Perang Dunia II dari Jepang dan Sekutu, patung tradisional dari kayu menggambarkan nenek moyang Biak Numfor serta suku-suku di Biak. Di sana juga terdapat goa Jepang berisikan sejumlah tengkorak Jepang. Tengkorak Jepang ini menjadi obyek wisata yang menarik. Banyak warga Jepang sebelum krisis moneter, datang ke Biak melihat goa Jepang. Sekitar 5.000 serdadu Jepang mati terbunuh di dalam goa itu. Kedalaman goa itu sampai 100 meter. YAPEN Waropen dikenal sebagai salah satu kabupaten yang bersejarah di Irian Jaya. Di tempat ini Dr Sam Ratulangi dibuang. Kemudian ia mengumpulkan para pemuda di Serui untuk membangun kekuatan melawan Belanda. Salah satu putra Serui yang bekerja sama dengan Sam Ratulangi mengusir Belanda adalah Silas Papare. Serui sebagai pusat perjuangan rakyat Irja merebut kemerdekaan bersama Indonesia. Ditemukan kelompok masyarakat tradisional Serui yang tinggal di permukaan laut dengan membuat gubuk-gubuk dari kayu-kayu. Sagu adalah makanan khas kelompok suku ini dengan suguhan khas yang disebut Sagu Forna. Pantai Mariadei dan Pantai Aromarea memiliki pasir putih, laut bening, dan tempat rekreasi penduduk lokal setiap hari libur. Pada sore hari situasi pantai sangat ramai dikunjungi masyarakat. Di sini juga terdapat terumbu karang yang sangat indah. Terdapat tiga telaga biru, dekat Desa Saranwandori sehingga disebut telaga biru Saranwandori. Di sekitar itu terdapat air terjun Haribi dengan ketinggian 10 meter. Sisa-sisa Perang Dunia II juga terdapat di Kabupaten Manokwari. Kabupaten ini memiliki sebuah gunung seperti meja disebut Gunung Meja, yang dipakai tentara Jepang sebagai pusat pertahanan. Di sekitar itu terdapat lokasi yang sangat cocok untuk hiking, piknik, dan rekreasi. Pulau Mansinam yang bersejarah di Manokwari terletak di Teluk Doreri dengan sejumlah monumen peringatan iman kepercayaan Kristiani pertama masuk Irja. Injil pertama masuk di pulau itu 5 Februari 1855 oleh dua misionaris barat yakni Otto (Belanda) dan Geisler (Jerman). Kini dibangun sekolah Theologia Otto dan Geisler di Jayapura. Di Mansinam ditemukan sebuah sumur tua di samping kuburan kedua misionaris asing itu. Di sebelah utara pulau Mansinam terdapat taman laut yang indah dengan pantai pasir putih sepanjang pulau itu. Hutan asli dengan beranekaragam pohon sebagai tempat hunian satwa liar seperti burung cenderawasih, kuskus, kanguru, dan kasuari. Sorong berasal dari kata Biak berarti laut terdalam, karena orang Biak pertama yang menemui daerah ini sebelum Belanda tiba di Irja. Sorong pernah dibawah kekuasaan Sultan Key Raha dari Tidore. Tahun 1932 sebuah perusahaan minyak Belanda memulai eksploitasi minyak di Klamone dan membangun permukiman di Sorong. Sebelum tahun 1969 Sorong menjadi sub bagian dari Kabupaten Manokwari. Sorong memiliki pantai pasir putih yang luas, dan indah terutama di daerah kepala burung dan sekitarnya. Di sana banyak warga lokal mengunjungi daerah itu pada hari libur dan sore hari. Mereka juga menggelar kerajinan tradisional dan makanan ringan di pantai itu. Disamping itu ada tebing (batu karang) yang dapat digunakan untuk diving. Ditemukan terumbu karang di dasar laut dengan taman laut yang indah. Pesisir pantai dihiasi hutan bakau. Di Pantai Jamursba Medi terdapat penyu belimbing dengan panjang 1,5 meter. Terdapat 600 pulau kecil dengan keunikan masing-masing. "Kita dapat berlayar dari pulau yang satu ke pulau lain sambil menikmati taman laut yang indah dengan air laut yang bening. Monumen Arfak peringatan Perang Dunia II, sebuah patung dari perunggu simbol kekuatan Shinto juga ada di sini," ujar Retob. Di Pulau Waigeo, terdapat sejumlah burung indah di Irja seperti cenderawasih, kakatua hitam, betet, nuri, dan seterusnya. Butuh waktu lima jam dengan speed boat dari Sorong menuju pulau itu. Pulau ini belum banyak dihuni penduduk sehingga masih banyak ditemukan binatang-binatang khas Irja. Selain itu Fakfak yang didirikan 16 November 1900 atas perintah Gubernur Belanda waktu itu dan diperingati sampai hari ini sebagi hari lahir Fakfak. Setiap 16 November Fakfak diperingati dengan berbagai tarian adat, lagu-lagu daerah, olahraga, dan lomba dayung. Di pantai Fakfak ditemukan bekas tapak tangan di wadas di pesisir pantai yang diperkirakan sudah ada sejak tahun 1800-an. Di Fakfak ditemukan sejumlah meriam peninggalan Perang Dunia II di Desa Sisir, Kecamatan Kokas. Di sana ditemukan juga goa Jepang yang digunakan untuk tempat persembunyian para tentara Jepang. Di Kecamatan Kaimana ditemukan sejumlah relief kuno seperti sejumlah goa tua, kerangka burung garuda di Desa Lobo. Di kaki bukit Lobo dapat ditemukan sebuah salib dari garnisum tua disebut "Fort du Bois" didirikan Belanda tahun 1838. Dapat dilihat buaya dan ikan paus serta taman mutiara yang indah di Pantai Kaimana. Ingat lagu Senja di Kaimana. Taman Nasional Laurentz terletak di Paniai, Puncak Jaya, Jayawijaya, dan Merauke. Di Puncak Jaya atau puncak Cartenz terdapat puncak salju abadi. Puncaknya bertudung es. Puncak Jaya ini tadinya disebut puncak Cartenz, sebuah puncak gunung yang ditemukan oleh orang Belanda tahun 1678. Puncak Cartenz dengan tudung es abadi di puncaknya merupakan satu-satunya keindahan alam yang ada di Asia Tenggara. Mampukah kita merawat dan memelihara keajaiban itu?!Label: artikel wisata, bahari, cartenz, papua, pegunungan, salju, suku, upacara adat
Diposting oleh Sang Penjelajah di 10.29 0 komentar
Rabu, 26 Agustus 2009
Artikel Wisata : Tujuh Puncak Tertinggi di Indonesia.
Sumatera adalah sebuah pulau utama. Jawa adalah sebuah pulau besar utama, Bali - Lombok - Sumbawa - Flores Kepulauan ini dianggap sebagai satu kelompok besar. Kalimantan adalah sebuah pulau besar utama, Sulawesi adalah sebuah pulau besar utama, Maluku kepulauan ini ini dianggap sebagai satu kelompok besar, Papua adalah sebuah pulau besar utama.
Berdasarkan pengelompokan diatas maka The Seven Summit Indonesia itu adalah sebagai berikut:
Sumatera
Jawa
Bali-Lombok-Sumbawa-Flores
Kalimantan
Sulawesi
Maluku
Papua
Kami mengenalkan konsep tujuh puncak di tujuh pulau/kepulauan utama Indonesia ini dengan harapan teman-teman sesama mountaineer Indonesia juga bisa berbangga karena negara kita banyak sekali gunung-gunung yang bisa didaki dan memiliki pemandangan yang indah serta juga sisi petualangan yang tak kalah serunya. Mungkin dengan konsep tujuh puncak ini kita juga bisa lebih memajukan minat wisata petualangan di Indonesia.
Sudahkah anda mendaki ketujuh puncak tersebut ??
Label: jelajah indonesia, kalimantan, kerinci, kinabalu, papua, pendakian, puncak gunung, rinjani, semeru, sulawesi
Diposting oleh Sang Penjelajah di 21.24 0 komentar
Senin, 24 Agustus 2009
Artikel Wisata : Situ Gunung
Situ Gunung terletak di kaki Gunung Pangrango, Kecamatan Kadu Dampit lebih kurang 16 Km sebelah Barat laut kota Sukabumi, dengan luas 120 ha dan ketinggian 850 M dpl. Jalan berkelok, diantara pohon Pinus dan Damar mengantar Anda memasuki area danau Situ Gunung, sambil merasakan sejuknya udara gunung, Anda dapat berjalan-jalan mengitari danau, melihat canda ria fauna yang ada seperti lutung, monyet, surili dan satwa lainnya. Untuk Anda yang hobi memancing, disini sering diadakan perlombaan memancing.Terdapat Curug Cimanaracun, yang merupakan sumber air danau Situ Gunung yang dapat ditempuh lebih kurang 1,5 Km dari danau. Selain itu terdapat juga Curug Sawer. Ditempat inilah Anda dapat beristirahat menikmati gemericik air curug Sawer, sambil berkemah dengan berbagai tingkat fasilitas sesuai keinginan pengunjung.
Romantika pegunungan di malam hari dengan munculnya satwa hutan, dapat Anda alami jika bermalam di Situ Gunung. Penginapan yang cukup nyaman dan tenang dengan fasilitas AC, water heater bahkan ruang tamu dan gazebo telah tersedia disini guna memanjakan Anda yang akan bermalam di lokasi wisata Situ Gunung
Selamat menikmati keindahan alam Indonesia...
Label: alat gunung, alat kemping, danau, pemakaian tenda kemping untuk perlengkapan kemah sangat dibutuhkan. Lokasi perkemahan harus di survey terlebih dulu, situ, wisata alam
Diposting oleh Sang Penjelajah di 12.17 0 komentar
Selasa, 18 Agustus 2009
Artikel : Wisata Alam Cangkuang, Cidahu
KAWAH RATU kawah ratu dapat dicapai melalui jalan setapak, memakan waktu tempuh sekitar 2-3 jam disana kita dapat melihat kawah yang masih aktif dan mengepulkan uap panas. Kawah Ratu memang memiliki daya tarik yang unik bagi setiap pengunjungnya. Daya tarik utamanya, antara lain adalah aktivitas geologinya. Sepanjang hari kepundannya selalu mendidih dan mengeluarkan gas asam sulfida (H2S) dengan baunya yang menyengat. Dan kadangkala, kawah ini mengeluarkan suara gemuruh akibat semburan uap air panas yang membentuk kabut. Tapi, tak hanya itu daya tarik kawah yang masuk wilayah Cidahu, Kabupaten Sukabumi, ini. Aliran Sungai Cikuluwung yang melintasi kawah sepanjang satu kilometer itu pun menawarkan pemandangan lain. Air yang begitu bening membuat dasar sungai tampak jelas. Warna kuning kehijauan akibat endapan belerang membuat dasar sungai Cikuluwung begitu indah dinikmati. Namun, keindahan dasar sungai ini bukan satu-satunya pemikat hati para pengunjung untuk meluangkan waktu mereka demi menikmatinya. Pemikat lainnya adalah suhu air yang terasa hangat-hangat kuku. Sehingga sungai ini menjadi pilihan utama bagi para pengunjung untuk berendam. Apalagi, air sungai yang mengandung asam sulfida ini diyakini dapat mengobati berbagai macam penyakit kulit.
AIR TERJUN Di Cidahu ini terdapat 7 air terjun, untuk melihat air terjun memakan waktu tempuh sekitar 1 – 2 jam.Air terjun ditempuh melalui jalan setapak. Hiking menuju air terjun ini dapat dikatakan akan sangat - sangat berkesan . karena untuk mencapai air terjun tersebut, kita benar-benar disajikan panorama alam yang luar biasa indahnya mulai dari gemercik air sungai, Daerah persawahan yang asri, dan Perbukitan yang menakjubkan, Juga tidak ketinggalan Tantangan yang cukup menguras energi Jika anda menyukai petualangan namun masih dalam lingkungan yang menyenangkan tidak ada salahnya jika anda mengunjungi kawah ratu & air terjun di cidahu ini.
Label: cidahu, gunung salak, kawah ratu, outbound, pegunungan, pelatihan, sukabumi, wisata alam
Diposting oleh Sang Penjelajah di 11.22 0 komentar
Sabtu, 15 Agustus 2009
Artikel : Bumi Perkemahan Pondok Halimun
Ingin berkemah ditemani Owa Jawa dan burung Elang? Datanglah ke bumi perkemahan Pondok Halimun di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kawasan wisata ini sering dihampiri beberapa jenis primata langka, seperti Owa Jawa (Hylobates moloch), Surili (Presbytis comata) dan Lutung (Trachypithecus auratus). Di langit birunya juga sering dilewati Elang Jawa (Spizaetus bartelsii). Sejumlah primata tersebut biasa bermain di sebelah barat pinggiran hutan yang jaraknya hanya sekitar 100 meteran dari pusat keramaian di Pondok Halimun. Jika cuaca sedang cerah, pengunjung bisa menyaksikan beberapa jenis burung elang terbang berputar-putar di langit biru. Di antaranya terdapat jenis elang yang sangat langka dan hanya terdapat di Pulau Jawa, yakni Elang Jawa.
Pondok Halimun terletak sekitar 160 km lebih dari Jakarta atau sekitar 12 kilometer di utara Kota Sukabumi. Berlokasi di perbatasan antara dua desa, yakni Desa Perbawati dan Desa Sudajaya Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi. Sebelum memasuki wilayah Pondok Halimun para pengunjung sudah bisa merasakan segarnya udara pegunungan dan menikmati sajian perkebunan strawberi yang dikelola oleh masyarakat setempat.
Pondok Halimun merupakan areal perkemahan atau biasa disebut bumi perkemahan, yang memiliki keindahan alam yang tak kalah bagusnya dengan objek wisata lainnya di Jawa Barat, pasalnya setiap pengunjung yang datang juga bisa menikmati pemandangan hamparan kebun teh. Kebun teh tersebut dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara VIII Goalpara Kabupaten Sukabumi.
Selain pemandangan kebun teh, sebagai objek wisata yang didominasi pegunungan dan dataran tinggi, segarnya udara pegunungan juga menjadi andalan di sini. Sehingga, banyak pengunjung yang berasal dari Sukabumi menggunakan tempat perkebunan teh sebagai tempat pacaran sambil menikmati udara pegunungan dan keindahan alam.
Di kawasan tersebut terdapat beberapa areal perkemahan, salah satunya adalah Perkemahan Elang Jawa. Disebut Perkemahan Elang Jawa karena dulunya di perkemahan itu terdapat dua ekor Elang Jawa, namun dikembalikan ke habitatnya pada tahun 2000. Perkemahan itu dibangun sekitar tujuh tahun yang lalu dan dikelola oleh PT PN VIII Goalpara.
Para pengunjung bisa memilih tempat perkemahan yang dikehendakinya. Variasi usia pengunjung yang berkemah itu bermacam-macam, mulai dari tingkat sekolah menengah pertama (SMP) hingga mahasiswa.
Sebagai areal perkemahan, Pondok Halimun yang masih masuk dalam areal Balai Taman Nasional Gede-pangrango memang tak pernah sepi dari kegiatan para pecinta alam. Ada yang sekadar memandangi keindahan alam dan ada juga yang menyalurkan hobi bertualang mereka. Banyak juga karyawan dari berbagai berbagai perusahaan dan mahasiswa serta siswa sekolah yang memilih Pondok Halimun sebagai tempat untuk rekreasi bersama dan kegiatan belajar.
Setiap pengunjung yang datang tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Cukup dengan biaya masuk Rp2.000/orang dan uang parkir motor hanya Rp1.000/kendaraan dan mobil sebesar Rp2.000/kendaraan.
Setelah memasuki areal parkir, para pengunjung juga bisa mengisi perut dengan membeli makanan ringan, seperti gorengan atau mie rebus dan minum kopi di sejumlah warung makanan yang berada di areal parkir sambil menikmati segarnya udara pegunungan yang tak jauh dari areal perkemahan.
Kalau Anda sekeluarga ingin mencoba rekreasi yang sekaligus diwarnai petualangan yang mendidik, bawalah tenda dari rumah dan berkemahlah di sini. Jangan lupa untuk mengurus perizinannya ke pengelola areal ini. Pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar Rp4.500/orang untuk beberapa hari.Para pengunjung juga bisa memilih areal perkemahan yang dikehendakinya, pasalnya ada tiga areal perkemahan, yakni di depan gerbang masuk perkemahan untuk kapasitas 150 orang, perkemahan kedua dengan jarak 400 meter dari gerbang degan kapasitas 150 orang dan perkemahan ketiga dengan jarak 200 meter dengan kapasitas 200 orang dengan luas seluruhnya sekitar tiga hektar.
Label: alat gunung, alat kemah, alat kemping, camping, outdoor, pondok halimun, sukabumi, tenda, wisata alam
Diposting oleh Sang Penjelajah di 11.51 1 komentar
Rabu, 12 Agustus 2009
Tips : Kemah aman dan nyaman untuk keluarga
Saat ini kegiatan alam bebas sudah menjadi hal yang umum dan biasa bagi sebagian kalangan orang yang hidup di kota – kota besar sperti Jakarta dan sekitarnya. Mulai dari kegiatan outbound yang diadakan oleh kantor atau cuma sekedar kemping bersama keluarga untuk mengisi liburan anak – anak.Berikut ini kami berikan tips – tips untuk Anda bagaimana cara mempersiapkan segala sesuatunya apabila suatu hari nanti Anda berkeinginan untuk mengajak keluarga Anda menikmati kegiatan berlibur dialam bebas atau kemping
Pertama harus Anda lakukan adalah menentukan lokasi untuk kegiatan tersebut. Dalam menentukan lokasi Anda harus melihat perbandingan – perbandingan antara lokasi yang satu dengan lokasi lainnya, mulai dari jarak tempuhnya sampai dengan fasilitas yang ada disana. Jarak tempuh itu sendiri bukan hanya ditentukan oleh jarak semata, namun keadaan jalan yang menuju kelokasi juga menentukan berapa lama kita bisa sampai kesana.Contoh, lokasi perkemahan di Kawasan Wisata Cangkuang, Cidahu – Sukabumi. Jarak tempuh normal dari Jakarta kurang lebih 3 jam perjalanan. Namun karena sebagian jalan menuju kelokasi lumayan rusak, jarak tersebut harus ditempuh selama kurang lebih 4 – 5 jam perjalanan Biasanya, apabila kita memilih berkemah diareal pantai, jalan atau akses kelokasi cenderung lebih bagus disbanding areal perkemahan yang berada dipegunungan. Setelah itu kita harus tahu fasilitas apa saja yang terdapat disana, apakah ada MCK-nya? apakah sudah ada asuransinya?. Karena kita ingin berkemah besama keluarga, otomatis factor keamanan lokasi jadi rujukan paling penting.
Kedua, persiapkan bahan makanan yang cepat saji namun mempunyai nilai kalori tinggi. Karena biasanya dilokasi perkemahan, anak – anak akan lebih banyak bergerak dibanding ketika berada dirumah. Mereka membutuhkan makanan dan minuman sehat yang dapat segera mengganti ion tubuh mereka yang terbuang. Selama ini banyak orang, hanya memikirkan mudahnya saja, ketika kemping banyak membawa bekal bahan makanan berupa mie instant saja. Jangan lupa, anda juga harus menyiapkan alat masak dan lainnya. Alat masak bisa berupa kompor gas portable atau Trangia, berbahan bakar spirtus.
Ketiga, persiapkan pakaian ganti berikut jaket dan yang lainnya yang berbahan menyerap keringat dan mudah kering. Jumlah pakaian ganti yang Anda bawa harus diperhitungkan dengan jelas, karena akan mempengaruhi beban bawaan Anda.
Keempat, persiapkan obat – obatan ringan, khususnya obat luar. Seperti Betadine, minyak tawon dan semacamnya.
Kelima, persiapkan peralatan kemping yang memadai. Seperti sleeping bag, tenda, matrass dan lentera sebagai alat penerangan. Untuk kemping keluarga disarankan menggunakan tenda jenis Dome Tent. Selain mudah pemasangannya, tenda jenis ini juga sangat ringan dibawa. Agar lebih nyaman, siapkan Sleeping Bag untuk tiap anggota keluarga ditiap tenda. Untuk memudahkan pergerakan dimalam hari, sperti mengantar anak – anak kekamar kecil atau lainnya, Anda harus menyiapkan senter yang cukup besar dan terang.
Label: family camp sedang booming, fasilitas dan keamanan., mulai akses masuk, pemakaian tenda kemping untuk perlengkapan kemah sangat dibutuhkan. Lokasi perkemahan harus di survey terlebih dulu
Diposting oleh Sang Penjelajah di 00.36 0 komentar
Selasa, 11 Agustus 2009
Tips memilih tenda untuk kegiatan outdoor
Tenda Dome Barito
Read More...
Label: camping, kemah, tips memilih tenda untuk kegiatan outdoor seperti kemping
Diposting oleh Sang Penjelajah di 11.23 0 komentar
Senin, 10 Agustus 2009
Tenda Pramuka
Label: camping ground, kemping, tenda dome, tenda pramuka
Diposting oleh Sang Penjelajah di 10.27 0 komentar
Minggu, 09 Agustus 2009
Artikel wisata : Jelajah Pulau Singkep
Masuk dalam wilayah kabupaten Lingga,propinsi kepulauan Riau.untuk menuju ke pulau singkep anda bisa memilih beberapa alternatif sarana transportasi. untuk anda yang memilih transportasi jalur laut ada beberapa akses yang bisa anda pilih diantaranya dari pelabuhan sri indra pura Tanjung pinang yakni menggunakan mv. superjet ataupun lingga permai yang berangkat setiap hari pukul 11.00 wib, lamanya perjalanan 3,5 jam menuju pelabuhan jagoh yang terletak 28 km dari kota dabo.dan bila anda berada di pulau sumatra anda bisa menggunakan kapal motor yang menuju dabo singkep sedangkan info keberangkatan kapal mengingat jadwal yang tidak pasti maka sebaiknya anda dapat mencari informasi di pelabuhan Angso duo Jambi.untuk penerbangan dari bandara Hang nadim Batam dengan tujuan bandara dabo singkep jadwal penerbangan Senin dan Rabu pukul 14.10 WIB, Sedangkan rute penerbangan dari bandara Kijang Tanjung pinang tujuan Dabo singkep Senin,Rabu dan jum'at pukul 13.30 WIB.
Pulau Singkep sendiri terdiri dari dua kecamatan yakni kecamatan singkep dengan ibukota kecamatan Dabo Dan Singkep Barat dengan ibukota kecamatan Raya,sedangkan jarak dari Dabo menuju Raya sejauh 17 km yang dapat ditempuh dengan transportasi darat.
Label: artikel wisata, perjalanan wisata menarik di pulau sumatera.
Diposting oleh Sang Penjelajah di 09.28 0 komentar
Rabu, 05 Agustus 2009
Taman Nasional Halimun Salak
Berawal dari kawasan Cagar Alam Gunung Halimun (CAGH) 40.000 ha. sejak tahun 1935, kawasan ini pertama kali ditetapkan menjadi salah satu taman nasional, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 282/Kpts-II/1992 tanggal 28 Februari 1992 dengan luas 40.000 ha. di bawah pengelolaan sementara Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dengan nama Taman Nasional Gunung Halimun (TNGH). Selanjutnya pada Tanggal 23 Maret 1997 pengelolaan kawasan TNGH resmi dipisah dari TNGP, dikelola langsung oleh Unit Pelaksana Teknis Balai TNGH, Dirjen PHKA, Departeman Kehutanan. Atas dasar perkembangan kondisi kawasan disekitarnya terutama kawasan hutan lindung Gunung Salak dan Gunung Endut yang terus terdesak akibat berbagai kepentingan masyarakat dan pembangunan, serta adanya desakan dan harapan berbagai pihak untuk melakukan penyelamatan kawasan konservasi Halimun Salak yang lebih luas. Ditetapkanlah SK Menteri Kehutanan No.175/Kpts-II/2003, yang merupakan perubahan fungsi kawasan eks Perum Perhutani atau eks hutan lindung dan hutan produksi terbatas disekitar TNGH menjadi satu kesatuan kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Berdasarkan SK tersebut penunjukan luas kawasan TNGHS adalah 113,357 ha dan terletak di Propinsi Jawa Barat dan Banten meliputi Kabupaten Sukabumi, Bogor dan Lebak. Dimana, saat ini TNGHS merupakan salah satu taman nasional yang memiliki ekosistem hutan hujan tropis pegunungan terluas di Jawa. Dilihat dari bentuk kawasannya, Taman Nasional Gunung Halimun Salak berbentuk seperti bintang atau jemari, sehingga batas yang mengelilingi kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak menjadi lebih panjang. Pengelolaan kawasan seperti ini lebih sulit dibandingkan dengan pengelolaan kawasan yang berbentuk relatif bulat. Apalagi didalamnya terdapat beberapa enclave perkebunan, pemukiman masyarakat tradisional serta beberapa aktivitas pertambangan emas, pembangkit energi listrik panas bumi dan pariwisata. Konon, banyak para petani tradisional maupun pendatang sudah tinggal sebelum kawasan ini ditetapkan sebagai areal konservasi. Sehingga menjadi tantangan pengelola, para pihak dan masyarakat lokal dalam mengembangkan model pengelolaan kawasan TNGHS yang lebih kolaboratif dan berkelanjutan.Label: bogor, cagar alam, Departemen kehutanan, nirmala, perhutani, perkebunan teh, sukabumi, taman nasional gede pangrango
Diposting oleh Sang Penjelajah di 08.33 0 komentar
Selasa, 04 Agustus 2009
Artikel wisata : Taman Nasional Semeru Tengger
Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru termasuk dalam 4 (empat) wilayah Kabupaten, yaitu Kab. Proholinggo, Kab. Pasuruan, Kab. Malang dan Kab. Lumajang. Kawasan ini banyak dikenal oleh wisatawan asing maupun domestik, terutama kawasan Bromo.G. Penanjakan merupakan titik pandang terbaik ke arah kawasan G. Bromo, dimana Kawah Bromo nampak sebagai suatu panorama yang amat eksotis, dengan kepulan asap dan warna-warni punggungan bukit bekas lelehan lava belerang disekitarnva dan hamparan padang pasir mengelilinginva. Disini pemandangan matahari terbitpun nampak lebih indah dengan puncak G. Semeru sebagai latarnya.
Bila dari arah Probolinggo, kita naik Colt atau bis jurusan Sukapura terus Ngadisari. Dari Ngadisari naik kendaraan/berjalan kaki menuju Cemoro Lawang sejauh 3 Km. Di Cemoro Lawang kita dapat bermalam di hotel maupun losmen atau di rumah-rumah penduduk. Besok pagi-pagi sekali kita dapat melanjutkan perjalanan ke kawah G. Bromo yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki maupun naik kuda sewa, untuk menyaksikan panorama matahari terbit.
Masyarakat sekitar G. Bromo yaitu masyarakat Tengger mempunyai upacara tradisi tahunan yaitu upacara melempar sesaji pada tengah malam (tepat pkl. 24.00 WIB), yang disebut dengan upacara “Kasodo”. Upacana adat Tengger ini, biasanya sangat meriah dan sering dihadiri oleh pejabat-pejahat tinggi serta masyarakat Indonesia lainnya juga para turis asing yang jumlahnya mencapai puluhan ribu pengunjung.
Suhu di kawasan Bromo ini antara 5 - 14 C. Dan padang pasir Bromo kita dapat naik ke G. Batok, G. Kursi, maupun G. Pananjakan. Di kawasan G. Bromo ini banyak dijumpai panorama yang sangat menakjubkan. Untuk menuju Gunung yang tertinggi di Pulau Jawa yaitu G. Semeru ( 3.676 m)~ paling mudah dicapai adalah dari arah Malang dengan naik Colt jurusan Tumpang, kemudian menuju desa Ranupane (2.200 m) dengan melewati desa Gubug Klakah (1.100 m) dan Ngadas (2.000 m) dengan Truk atau Jeep ongkosnya Rp. 6.000 sampai Rp. 10.000,- per orang (tahun 1999).
Desa Ranupane (2.100 m) adalah desa terakhir dan tempat pemeriksaan serta pos untuk melapor bagi para pendaki untuk naik, dan juga terdapat pondok pendaki untuk bermalam dan beristirahat. Ranu Pane mempunyai penduduk sekitar 60 orang yang merupakan perkampungan kecil, pekerjaan mereka pada umumnya bertani sayur-sayuran. Selain terdapat Ranu (danau) Pane, disebelahnya tendapat ranu lagi yang namanya Ranu Regulo. Perjalanan ke Puncak G. Semeru dimulai dan desa Ranupane menuju Ranu Kumbolo pagi harinya pukul 7.00 melalui jalan setapak, jaraknya 13 Km., tidak terlalu terjal dengan memakan waktu sekitan 3-4 jam perjalanan. Di Ranu Kumbolo ada Pondok Pendaki untuk istinahat dan memasak. Daerah ini airnya inelimpah dan berada pada ketinggian 2.400 m dari permukaan laut. Ranu Kumbolo memiliki pemandangan yang sangat indah terlebih pada pagi hari bila kita dapat melihat matahani terbit dari celah-celah bukit. Dari Ranu Kumbolo perjalanan dilanjutkan menuju Kalimati (2.700 m) melalui hutan cemara dimana kadang kita jumpai burung dan kijang. Penjalanan ini ditempuh 2 - 3 jam / 10 Km. Disini kita dapat mendirikan tenda, dan apabila kita membutuhkan air dapat menuju Sumbermani, kearah barat menelusuni pinggiran hutan Kalimati dengan menempuh perjalanan 1 jam pulang pergi. Tetapi dianjurkan kehutuhan air telah dipersiapkan di Ranu Kumbolo. Sebenarnya kita dapat juga berkemah di Ancopodo 1 jam perjalanan dari Kalimati ke arah puncak G. Semeiru. tetapi kondisi tanahnya kurang stabil dan sering tenjadi tanah longsor di kawasan tersebut. Dari Kalimati biasanya para pendaki memulai pendakian menuju puncak pagi-pagi sekali, yaitu sekitar pukul 2 - 3 pagi dengan melalui hutan cemara 1 jam dan bukit pasir selama 2 - 3 jam untuk sampai di puncaknya, dengan keadaan jalan yang terjal menanjak. Puncak Semeru yang biasa didaki adalah Puncak “Mahameru”. Dari puncak ini akan terlihat kawah yang disebut “Jonggring Saloko” dan yang uniknya setiap 10-15 menit sekali menyemburkan batuan vulkanis dengan didahului asap yang membumbung tinggi. Suhu di puncak Mahameru dingin sekali yaitu 0-4 C yang kadang-kadang berkabut tebal disertai badai angin. Pada saat badai dianjurkan untuk menunda pendakian ke puncak. Panorama dari Puncak Mahameru tak akan pernah terlupakan indahnya, dimana terlihat puncak-puncak gunung di Jawa Timur, pesisir dan pantai, serta matahani terbit di ufuk timur. Mendaki G. Semeru sebaiknva dimusim kemarau yaitu pada bulan-bulan Juni, Juli, Agustus dan September. Pendaki juga dianjurkan untuk tidak mendaki pada musim hujan di bulan Januani dan Februari, dimana sering terjadi badai dan tanah longsor. Dari puncak turun kembali ke kemah (Kalimati) dibutuhkan waktu 1 jam, dan 3 jam untuk sampai di Ranu Kumbolo dan diperlukan 3 jam lagi untuk mencapai Ranu Pane. Bila sampai di Ranu Pane menjelang sore, kalau ada mobil kita bisa terus turun ke Gubug Klakah atau ke Tumpang, atau kita bisa bermalam di Ranu Pane dan besok paginya kita dapat turun kembali ke Tumpang. Turun dari Ranupane ke arah Tumpang kita dapat juga menuju ke kawasan G. Bromo, melalui pertigaan Jempiang (2 Km sebelum desa Ngadas) ke arah kanan.
Label: alat gunung, bromo, colt, jawa timur, jip, liburan, mahameru, padang pasir, pegunungan, semeru, wisata
Diposting oleh Sang Penjelajah di 22.53 0 komentar
Tips memilih tenda kemping untuk kegiatan kemah
Tenda Dome Citarik.
Merupakan jenis tenda yang paling banyak diminati oleh para pengguna. Karena selain ukurannya yang sedang, tenda jenis ini juga sangat mudah dan ringan saat dibawa. Terbuat dari bahan Parachut Nylon dan Fiber Frame sebagai tiang penyangganya, tenda ini dilengkapi Cover Tent atau lapisan luar dari bahan yang sama dan tentunya water proof. Tenda jenis ini juga sudah dilengkapi alas yang terbuat dari Plastik Bagor atau Terpal Plastik. Kapasitas tenda ini maksimal 4 orang anak - anak atau 3 orang dewasa. Pemasangannya juga sangat mudah sekali, kira – kira 10 menit waktu pendirian / tenda.Tenda Pramuka
Tenda Dome
Tenda Dome Barito
Flysheet
Label: alat kemah, camping ground, camping rent, liburan, pegunungan, tenda kemping
Diposting oleh Sang Penjelajah di 22.09 0 komentar
Permainan perang - perangan!! Paintball!!!
Permainan simulasi tempur ini dapat dimainkan di dalam ruang maupun di alam terbuka dengan menggunakan beragam skenario. Dengan aturan permainan yang bervariasi yang tujuannya adalah untuk fun dan memompa adrenaline para pelakunya. Kegiatan Paintball Games membutuhkan beberapa peralatan pendukung.
Paintball Games biasanya melibatkan dua kelompok yang masing-masing bertugas melenyapkan anggota kelompok lainnya atau dengan menyelesaikan misi tertentu, seperti merebut bendera, menembak anggota kelompok lain atau variasi skenario lainnya. Durasi dari permainan dapat ditentukan sesuai keinginan. Dari yang cepat hingga dapat dilakukan sampai berhari-hari. Umumnya satu kali Paintball Game Multiplayer
Capture The Flag
Tim memiliki misi untuk merebut bendera musuh yag biasanya diletakkan di tengah war zone dan di area benteng musuh. Bendera yang telah direbut harus dibawa ke benteng sendiri tanpa terkena tembakan musuh, jika pemain Paintball Multiplayer pembawa bendera tertembak maka bendera harus diletakkan di tempat terakhir ia tertembak.
Elimination
Misi tim adalah menghabisi anggota tim musuh dalam waktu yang ditentukan. Jika waktu habis maka pemenang ditentukan dari jumlah anggota yang masih hidup dan nilai menembak musuh terbanyak.
VIP Escort
Salah satu anggota tiap tim berperan sebagai tamu VIP yang harus dikawal ke tempat tertentu. Anggota tim harus melenyapkan tim musuh yang juga membawa tamu VIP dan tetap harus menjaga jangan sampai tamu VIP tertembak.
Mutants
Label: keberanian, permainan perang, simulasi tempur, strategi perang, team work
Diposting oleh Sang Penjelajah di 21.55 0 komentar
Turut berduka cita..
Label: alat gunung, alat kemping, jurang, tenda
Diposting oleh Sang Penjelajah di 09.19 0 komentar

