Kamis, 21 Mei 2009

Pendidikan Dasar RKLH JELAJAH INDONESIA

Relawan Kemanusiaan dan Lingkungan Hidup JELAJAH INDONESIA baru saja mengadakan Pendidikan Dasar bagi calon anggotanya. Rangkaian kegiatan yang diberi nama BALAD PELOPOR ( Baru Latihan Dasar PELOPOR ) berlangsung sejak tanggal 14 Februari 2009 s/d 8 Juni 2009 baru saja menyelesaikan PRAKLAP ( Praktek Lapangan ) yang berlangsung di Taman Nasional Gunung Halimun - Salak, Sukabumi sejak tanggal 17 Mei 2009 s/d 21 Mei 2009 menghasilkan dua anggota keluarga baru dari enam belas calon siswa yang mendaftar dengan nama angkatan Kabut Rimba. Saung GOA Camping Rent turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut untuk pengadaan peralatan - peralatan pendakian, seperi kerril, matrass, tenda dan lainnya. Selamat kepada dua anggota baru RKLH JELAJAHINDONESIA, Anda yang terbaik dari sekian calon siswa lainnya!, semoga BALAD PELOPOR bermanfaat untuk Anda.

Read More...

Rubber Boat Di Danau Cibubur

Sabtu lalu, tepatnya tanggal 16 Mei 2009. Salah satu rumah produksi yang berlokasi di Jakarta menghubungi kami untuk menanyakan perihal penyewaan perahu karet ( Rubber Boat ) yang akan digunakan sebagai property pelengkap Syuting salah satu produk rokok , yang bakal digelar tanggal 19 Mei 2009 di Cibubur. Hari Selasa pagi, kira - kira pukul 05.30 WIB, teman - teman dari bagian perlengkapan rumah produksi tersebut menjemput perahu dari tempat kami ditemani oleh salah seorang rekan kami yang ditunjuk sebagai operator perahu. Namun ada kejadian yang membuat kami agak malu kepada panitia rumah produksi tersebut, pada saat digunakan ternyata ada bagian perahu yang bocor, karena ada satu bagian tambalan kecil yang terlepas. Jam 12.30 WIB, atau tepatnya 15 menit setelah kami mendengar kabar tersebut, kami segera berangkat ke Cibubur membawa perahu baru untuk menggagnti perahu pertama. Hal ini segera kami lakukan guna memuaskan pelayanan kami kepada konsumen Hari yang melelahkan!., tapi kami puas!.. Kepada rumah produksi dan bagian property..LAKSANAKAN!!hehehe!!

Read More...

Kemah PAM Ceria SDIT Plus Baitul Maal

Guna membentuk siswa - siswi yang yang ceria, berjiwa sosial, santun, mandiri dan mempunyai kemampuan untuk memimpin, belum lama ini SDIT Plus Baitul Maal, Bintaro mengadakan kegiatan Kemah PAM Ceria siswa - siswi SDIT Plus Baitul Maal. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut menggunakan konsep berkemah guna membangun jiwa kepemimpinan dan kemandirian bagi para pesertanya. Berkenaan dengan itu maka Panitia Pelaksana Kegiatan PAM Ceria SDIT Plus Baitul Maal, Bpk. Muslih, menggandeng Saung GOA sebagai partner dalam pengadaan peralatan kemah. Kegiatan yang diikuti oleh 380 peserta tersebut, menggunakan 29 ( dua puluh sembilan ) tenda dome jenis Citarik dan 33 ( tiga puluh tiga ) tenda pramuka. Pemasangan dilakukan satu hari sebelum kegiatan, mulai jam 16.00 WIB sampai dengan pukul 22.30 WIB. Terima kasih kepada Panitia Pelaksana Kemah PAM Ceria SDIT Plus Baitul Maal dan Baitul Maal Adventure yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami sebagai partner dalam pengadaan peralatan kemah.

Read More...

Selasa, 19 Mei 2009

Tenda Pleton

Tentu anda sudah pernah mendengar atau melihat Tenda Pleton. Mengapa disebut tenda Pleton ? karena kapasitas tenda ini memang untuk menampung satu pleton pasukan. Dulu, tenda pleton terbuat dari bahan terpal tebal yang sangat berat dan tiang - tiangnya terdiri dari besi - besi besar yang sangat sulit untuk dibawa - bawa. Namun seiring dengan waktu, tenda pleton-pun makin berkembang. Sekarang sudah banyak tenda Pleton yang bahan dasarnya terbuat dari bahan D - 600 atau biasa yang dipakai untuk tas namundengan jenis Waterproof. Dan untuk tiang - tiangnya, selain menggunakan besi Galvanis, sudah ada jenis tenda ini yang menggunakan alumunium sebagai bahan dasar tiang - tiangnya. Oh iya, selain dikenal sebagai tenda Pleton, tenda jenis ini sekarang acap kali disebut dengan julukan Tenda Pengungsi. Hal ini dikarenakan belakangan ini tenda jenis ini banyak digunakan sebagai tempat penampungan sementara pengungsi di wilayah - wilayah bencana.

Read More...

Minggu, 17 Mei 2009

Artikel : Wisata Petualang Bromo Semeru - Tengger

Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru termasuk dalam 4 (empat) wilayah Kabupaten, yaitu Kab. Proholinggo, Kab. Pasuruan, Kab. Malang dan Kab. Lumajang. Kawasan ini banyak dikenal oleh wisatawan asing maupun do­mestik, terutama kawasan Bromo.

Untuk menuju G. Bromo dari arah Pasuruan: Dari Surabaya kita naik bus jurusan Probolinggo dan turun di Pasuruan. Selanjutnya naik Colt jurusan Tosari - Wonokitri. Di sini kita dapat bermalam di hotel atau losmen atau dapat juga langsung meneruskan perjalanan menuju G. Penanjakan, atau masuk ke lautan Pasir dan menuju puncak G. Bromo.
G. Penanjakan merupakan titik pandang terbaik ke arah kawasan G. Bromo, dimana Kawah Bromo nampak sebagai suatu panorama yang amat eksotis, dengan kepulan asap dan warna-warni punggungan bukit bekas lelehan lava belerang disekitarnva dan hamparan padang pasir mengelilinginva. Disini pemandangan matahari terbitpun nampak lebih indah dengan puncak G. Semeru sebagai latarnya.
Bila dari arah Probolinggo, kita naik Colt atau bis jurusan Sukapura terus Ngadisari. Dari Ngadisari naik kendaraan/berjalan kaki menuju Cemoro Lawang sejauh 3 Km. Di Cemoro Lawang kita dapat bermalam di hotel maupun losmen atau di rumah-rumah penduduk. Besok pagi-pagi sekali kita dapat melanjutkan perjalanan ke kawah G. Bromo yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki maupun naik kuda sewa, untuk menyaksikan panorama matahari terbit.
Masyarakat sekitar G. Bromo yaitu masyarakat Tengger mempunyai upacara tradisi tahunan yaitu upacara melempar sesaji pada tengah malam (tepat pkl. 24.00 WIB), yang disebut dengan upacara “Kasodo”. Upacana adat Tengger ini, biasanya sangat meriah dan sering dihadiri oleh pejabat-pejahat tinggi serta masyarakat Indonesia lainnya juga para turis asing yang jumlahnya mencapai puluhan ribu pengunjung.
Suhu di kawasan Bromo ini antara 5 - 14 C. Dan padang pasir Bromo kita dapat naik ke G. Batok, G. Kursi, maupun G. Pananjakan. Di kawasan G. Bromo ini banyak dijumpai panorama yang sangat menakjubkan. Untuk menuju Gunung yang tertinggi di Pulau Jawa yaitu G. Semeru ( 3.676 m)~ paling mudah dicapai adalah dari arah Malang dengan naik Colt jurusan Tumpang, kemudian menuju desa Ranupane (2.200 m) dengan melewati desa Gubug Klakah (1.100 m) dan Ngadas (2.000 m) dengan Truk atau Jeep ongkosnya Rp. 6.000 sampai Rp. 10.000,- per orang (tahun 1999).
Desa Ranupane (2.100 m) adalah desa terakhir dan tempat pemeriksaan serta pos untuk melapor bagi para pendaki untuk naik, dan juga terdapat pondok pendaki untuk bermalam dan beristirahat. Ranu Pane mempunyai penduduk sekitar 60 orang yang merupakan perkampungan kecil, pekerjaan mereka pada umumnya bertani sayur-sayuran. Selain terdapat Ranu (danau) Pane, disebelahnya tendapat ranu lagi yang namanya Ranu Regulo. Perjalanan ke Puncak G. Semeru dimulai dan desa Ranupane menuju Ranu Kumbolo pagi harinya pukul 7.00 melalui jalan setapak, jaraknya 13 Km., tidak terlalu terjal dengan memakan waktu sekitan 3-4 jam perjalanan. Di Ranu Kumbolo ada Pondok Pendaki untuk istinahat dan memasak. Daerah ini airnya inelimpah dan berada pada ketinggian 2.400 m dari permukaan laut. Ranu Kumbolo memiliki pemandangan yang sangat indah terlebih pada pagi hari bila kita dapat melihat matahani terbit dari celah-celah bukit. Dari Ranu Kumbolo perjalanan dilanjutkan menuju Kalimati (2.700 m) melalui hutan cemara dimana kadang kita jumpai burung dan kijang. Penjalanan ini ditempuh 2 - 3 jam / 10 Km. Disini kita dapat mendirikan tenda, dan apabila kita membutuhkan air dapat menuju Sumbermani, kearah barat menelusuni pinggiran hutan Kalimati dengan menempuh perjalanan 1 jam pulang pergi. Tetapi dianjurkan kehutuhan air telah dipersiapkan di Ranu Kumbolo. Sebenarnya kita dapat juga berkemah di Ancopodo 1 jam perjalanan dari Kalimati ke arah puncak G. Semeiru. tetapi kondisi tanahnya kurang stabil dan sering tenjadi tanah longsor di kawasan tersebut. Dari Kalimati biasanya para pendaki memulai pendakian menuju puncak pagi-pagi sekali, yaitu sekitar pukul 2 - 3 pagi dengan melalui hutan cemara 1 jam dan bukit pasir selama 2 - 3 jam untuk sampai di puncaknya, dengan keadaan jalan yang terjal menanjak. Puncak Semeru yang biasa didaki adalah Puncak “Mahameru”. Dari puncak ini akan terlihat kawah yang disebut “Jonggring Saloko” dan yang uniknya setiap 10-15 menit sekali menyemburkan batuan vulkanis dengan didahului asap yang membumbung tinggi. Suhu di puncak Mahameru dingin sekali yaitu 0-4 C yang kadang-kadang berkabut tebal disertai badai angin. Pada saat badai dianjurkan untuk menunda pendakian ke puncak. Panorama dari Puncak Mahameru tak akan pernah terlupakan indahnya, dimana terlihat puncak-puncak gunung di Jawa Timur, pesisir dan pantai, serta matahani terbit di ufuk timur. Mendaki G. Semeru sebaiknva dimusim kemarau yaitu pada bulan-bulan Juni, Juli, Agustus dan September. Pendaki juga dianjurkan untuk tidak mendaki pada musim hujan di bulan Januani dan Februari, dimana sering terjadi badai dan tanah longsor. Dari puncak turun kembali ke kemah (Kalimati) dibutuhkan waktu 1 jam, dan 3 jam untuk sampai di Ranu Kumbolo dan diperlukan 3 jam lagi untuk mencapai Ranu Pane. Bila sampai di Ranu Pane menjelang sore, kalau ada mobil kita bisa terus turun ke Gubug Klakah atau ke Tumpang, atau kita bisa bermalam di Ranu Pane dan besok paginya kita dapat turun kembali ke Tumpang. Turun dari Ranupane ke arah Tumpang kita dapat juga menuju ke kawasan G. Bromo, melalui pertigaan Jempiang (2 Km sebelum desa Ngadas) ke arah kanan.

Read More...

Artikel : Wisata Petualang Alam Baduy

Bayangkan tempat yang damai, dilingkupi rerimbunan menghijau. Suara khas alam gemerisik angin di sela-sela daun bambu, cicit burung yang nyaring namun merdu, deburan arus sungai. Kampung Badui, berada di bukit gunung Kendeng, menawarkan pemandangan serta suasana yang jauh dari hiruk-pikuk kota besar. Kampung Badui berjarak sekitar 75 kilometer dari Rangkasbitung, Jawa Barat tempat sempurna bagi Anda yang ingin merasakan suasana alami. Sesuai bagi yang suka berpetualang

Cara Mencapai Daerah Ini

  1. Menyewa mobil. Perhentian terakhir bagi kendaraan bermotor adalah Desa Ciboleger.
  2. Dari Tanah Abang, Jakarta Pusat, dengan menaiki kereta ke arah Merak via Rangkasbitung. Perjalanan ini akan memakan waktu kurang lebih 1,5 jam. Dari Rangkasbitung, naiklah angkutan kota (yang biasanya disebut ELF oleh penduduk setempat) ke Ciboleger. Kurang lebih akan memakan waktu 2,5 jam.



Patung Keluarga Pak Tani di Ciboleger akan menyambut Anda. Ikuti jalan setapak, nikmati pemandangan indah di sekitar Anda. Anda kemudian akan melewati Desa Gajeboh. Di sini, kalau Anda beruntung, Anda dapat melihat perempuan Baduy menenun kain. Teruskan perjalanan Anda dengan cara melewati Sungai Ciujung, sungai terlebar di wilayah Baduy. Jembatan dari bambu yang diikat mungkin akan membuat Anda khawatir, tapi tenang saja, jembatan ini sudah terbukti kekuatannya. Kemudian Anda akan memasuki Desa Cicakal. Di sini Anda dapat beristirahat dan menginap. Perjalanan dari Ciboleger ke Cicakal memakan waktu kurang lebih 2 jam.

Untuk mencapai Kampung Baduy Dalam, Anda dapat menggunakan jalan Koranji yang melewati Pasar Kroya. Setial minggu, penduduk Baduy mengunjungi pasar ini untuk menukar hasil bumi mereka dengan apapun yang mereka butuhkan. Dari pasar ini mereka kemudian akan bergerak ke Desa Cikapol.

Tempat Menginap
Rumah-rumah tradisional Baduy, di Desa Cicakal. Rumah-rumah tradisional ini dibangun dari jalinan bambu dan atap ijuk. Satu rumah dapat bertahan hingga 25 tahun (asalkan bagian atap diganti setial 5 tahun sekali). Orang Baduy tidak menggunakan teknologi modern, jadi jangan berharap akan adanya listrik di sini.

Berkeliling
Berjalan kaki. Hutan yang rimbun serta pemandangan yang menyejukkan hati akan menemani Anda. (Penduduk Baduy tidak pernah merusak lingkungan, jadi Anda dapat mengharapkan lingkungan yang masih asri di sini) Anda boleh-boleh saja berfoto-foto sebelum mencapai daerah Baduy Dalam. Penduduk di perkampungan Baduy Luar lebih toleran terhadap penggunaan teknologi.


Tempat Bersantap

Di Baduy tidak ada restoran, jadi bawalah makanan Anda sendiri. Terkadang Anda juga dapat meminta penduduk lokal untuk membagi makanan mereka dengan Anda.


Buah Tangan

Kain tradisional (biasanya berwarna biru) yang ditenun perempuan Baduy.

Adapun hal-hal yang dapat Anda lihat atau lakukan selama berada di Baduy adalah sebagai berikut:

  • Mengagumi rumah tradisional Baduy,
  • Memperhatikan perempuan Baduy menenun dan aktivitas penduduk Baduy lainnya (menakjubkan betapa banyak hal yang dapat dilakukan tanpa adanya listrik!).
  • Berfoto-foto di Baduy Luar. Berfoto boleh saja dilakukan, tetapi terbatas hanya di daerah Baduy Luar (Panamping) saja. Akan lebih baik bila Anda meminta izin terlebih dahulu kepada orang (terutama) yang akan kita ambil fotonya. Bila tidak diizinkan, maka jangan mencoba untuk melanggarnya. Hal ini juga berlaku untuk peralatan kamera video pun boleh dibawa dan digunakan di Panamping.
  • Berjalan kaki selama dua jam memang tampaknya tak terlalu sulit, tapi ingat juga bahwa Anda akan melewati medan yang masih alami, juga sungai.

Tips Perjalanan

  • Bawa makanan, minuman, juga obat-obatan yang mungkin Anda akan butuhkan.
  • Pastikan bahwa Anda berada dalam kondisi yang fit.
  • Pakailah baju yang sesuai yang akan memudahkan Anda bergerak, sebaiknya dari bahan katun. Bawalah baju ganti dan handuk. Gunakan sepatu kets untuk enyamanan Anda.
  • Bawalah senter untuk berjalan di malam hari. Penduduk Baduy menggunakan damar (lampu dari minyak) yang mungkin tidak akan cukup praktis bagi Anda.
  • Bawalah payung atau jas hujan, untuk berjaga-jaga.
  • Hormati tradisi penduduk lokal juga kebiasaan mereka. Sebagai contoh, jangan mengambil apapun yang bukan menjadi hak Anda di daerah Baduy Dalam, biarpun hanya satu butir kerikil sekalipun.
  • Jangan sekali-kali membawa (apalagi menggunakan) kamera foto dan video ke Baduy Dalam (Girang/ daerah Tangtu). Jangankan menggunakannya, walau utk pemandangan alamnya, membawanya saja tidak diperbolehkan.

Read More...

Wisata Petualang Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa Barat, serta merupakan habitat yang ideal bagi kelangsungan hidup satwa langka badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan satwa langka lainnya. Terdapat tiga tipe ekosistem di taman nasional ini yaitu ekosistem perairan laut, ekosistem rawa, dan ekosistem daratan.

Keanekaragaman tumbuhan dan satwa di Taman Nasional Ujung Kulon mulai dikenal oleh para peneliti, pakar botani Belanda dan Inggris sejak tahun 1820.

Kurang lebih 700 jenis tumbuhan terlindungi dengan baik dan 57 jenis diantaranya langka seperti; merbau (Intsia bijuga), palahlar (Dipterocarpus haseltii), bungur (Lagerstroemia speciosa), cerlang (Pterospermum diversifolium), ki hujan (Engelhardia serrata)dan berbagai macam jenis anggrek.


Satwa di Taman Nasional Ujung Kulon terdiri dari 35 jenis mama
lia, 5 jenis primata, 59 jenis reptilia, 22 jenis amfibia, 240 jenis burung, 72 jenis insekta, 142 jenis ikan dan 33 jenis terumbu karang. Satwa langka dan dilindungi selain badak Jawa adalah banteng (Bos javanicus javanicus), ajag (Cuon alpinus javanicus), surili (Presbytis comata comata), lutung (Trachypithecus auratus auratus), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus), kucing batu (Prionailurus bengalensis javanensis), owa (Hylobates moloch), dan kima raksasa (Tridacna gigas).

Taman Nasional Ujung Kulon merupakan obyek wisata alam yang menarik, dengan keindahan berbagai bentuk gejala dan keunikan alam berupa sungai-sungai dengan jeramnya, air terjun, pantai pasir putih, su
mber air panas, taman laut dan peninggalan budaya/sejarah (Arca Ganesha, di Gunung Raksa Pulau Panaitan). Kesemuanya merupakan pesona alam yang sangat menarik untuk dikunjungi dan sulit ditemukan di tempat lain.

Jenis-jenis ikan yang menarik di Taman Nasional Ujung Kulon baik
yang hidup di perairan laut maupun sungai antara lain ikan kupu-kupu, badut, bidadari, singa, kakatua, glodok dan sumpit. Ikan glodok dan ikan sumpit adalah dua jenis ikan yang sangat aneh dan unik yaitu ikan glodok memiliki kemampuan memanjat akar pohon bakau, sedangkan ikan sumpit memiliki kemampuan menyemprot air ke atas permukaan setinggi lebih dari satu meter untuk menembak memangsanya (serangga kecil) yang berada di i daun-daun yang rantingnya menjulur di atas permukaan air.

Taman Nasional Ujung Kulon bersama Cagar Alam Krakatau merupakan asset nasional, dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Du
nia oleh UNESCO pada tahun 1991.

Untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai Situs Warisan Alam Dunia, UNESCO telah memberikan dukungan pendanaan dan bantuan teknis.

Masyarakat yang bermukim di sekitar taman nasional yaitu suku Banten yang terkenal dengan kesenian debusnya. Masyarakat tersebut pengikut agama Islam, namun mereka masih mempertahankan kebiasaan-kebiasaan, tradisi, dan kebudayaan nenek moyang mereka.

Di
dalam taman nasional, ada tempat-tempat yang dikeramatkan bagi kepentingan kepercayaan spiritual. Tempat yang paling terkenal sebagai tujuan ziarah adalah gua Sanghiang Sirah, yang terletak di ujung Barat semenanjung Ujung Kulon.

Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Tamanjaya dan Cibiuk. Pintu masuk utama dengan fasilitas, pusat informasi, wisma tamu, dermaga, sumber air panas.
Pantai Kalejetan, Karang Ranjang, Cibandawoh. Fenomena gelombang laut selatan dan pantai berpasir tebal, pengamatan tumbuhan dan satwa.
Pulau Peucang. Pantai pasir putih, terumbu karang, perairan laut yang biru jernih yang sangat ideal untuk kegiatan berenang, menyelam, memancing, snorkeling dan tempat ideal bagi pengamatan satwa satwa rusa di habitat alamnya.
Karang Copong, Citerjun, Cidaon, Ciujungkulon, Cibunar, Tanjung Layar, dan Ciramea. Menjelajahi hutan, menyelusuri sungai, padang pengembalaan satwa, air terjun dan tempat peneluran penyu.
Pulau Handeuleum, Cigenter, Cihandeuleum. Pengamatan satwa (banteng, babi hutan, rusa, jejak-jejak badak Jawa dan berbagai macam jenis burung), menyelusuri sungai di ekosistem hutan mangrove.
Pulau Panaitan, dan Gunung Raksa. Menyelam, berselancar, dan wisata budaya/ sejarah.

Musim kunjungan terbaik: bulan April s/d September.

Read More...

Rabu, 13 Mei 2009

Tenda pendatang baru!

Ada kabar menggembirakan dari Saung GOA Camping Rent, mulai bulan Juni 2009 kami menyediakan juga tenda Ciliwung dengan kapasitas 4 ( empat ) orang dewasa atau setara dengan 6 ( enam ) anak - anak !!. Tenda yang didesain dengan canopy didepannya, dijamin akan membuat kegiatan Anda menjadi lebih nyaman dan berkesan. Dengan harga sewa Rp.22 ooo / hari-nya tenda jenis ini dapat Anda dirikan hanya dalam waktu 15 menit / tenda.

Read More...
Saung GOA on Facebook
Berbagi di Facebook Bagikan
alat gunung (11) alat kemping (11) alat kemah (9) tenda (9) cover tenda (7) pendakian (7) tenda dome (6) camping (5) alam bebas (4) jawa tengah (4) jawa timur (4) liburan (4) pegunungan (4) pemakaian tenda kemping untuk perlengkapan kemah sangat dibutuhkan. Lokasi perkemahan harus di survey terlebih dulu (4) semeru (4) sukabumi (4) tenda kemping (4) tenda pramuka (4) wisata alam (4) artikel wisata (3) camping ground (3) camping rent (3) cidahu (3) dome tent (3) gunung (3) outbound (3) outdoor (3) rental tenda kemping (3) tenda kemah (3) allat kemah (2) bromo (2) goa (2) harga sewa (2) jelajah indonesia (2) jip (2) mahameru (2) padang pasir (2) papua (2) pecinta alam (2) pemandu (2) perahu karet (2) peralatan (2) perjalanan wisata menarik di pulau sumatera. (2) puncak (2) saung (2) taman nasional gede pangrango (2) tenda camping (2) tips memilih tenda untuk kegiatan outdoor seperti kemping (2) wisata (2) Departemen kehutanan (1) Hari Raya Idul Fitri (1) Kabut (1) Kegiatan Flying Camp (1) Lebaran (1) TNGP (1) Tasikmalaya (1) abri (1) air (1) aktifitas (1) anak - anak (1) argopuro (1) badai (1) badak (1) bahari (1) baitul maal (1) banyumas (1) bencana (1) besi (1) bogor (1) brosur (1) budaya (1) cagar alam (1) cartenz (1) ceria (1) cibodas (1) cibubur (1) ciliwung (1) colt (1) danau (1) di Gn. Salak I (1) england (1) family camp (1) family camp sedang booming (1) fasilitas dan keamanan. (1) flysheet (1) galvanis (1) gempa (1) guide (1) gunung lawu (1) gunung salak (1) gunung wayang (1) halimun (1) harta benda (1) iklan (1) indah (1) jalan jalan (1) jambore (1) jarak (1) jeep (1) jual land rover (1) jual landy (1) jurang (1) kalimantan (1) kapasitas (1) kawah ratu (1) keberanian (1) kemah (1) kemping (1) kemping rent (1) kendataan roda empat (1) kerinci (1) kerrill (1) kinabalu (1) korban (1) land rover (1) landy (1) lapangan (1) laut (1) mei (1) menyewakan (1) mobil (1) mudik (1) mulai akses masuk (1) naik gunung (1) nature (1) nirmala (1) obat - obatan (1) orang - orang (1) outing (1) padang (1) panitia (1) panjat dinding (1) pantai (1) pasir (1) pelatihan (1) pengungsi (1) perhutani (1) perkebunan teh (1) perkemahan (1) perlengkapan (1) permainan perang (1) petualang (1) petualangan (1) pleton (1) ponco (1) pondok halimun (1) populer (1) pramuka (1) property (1) puncak gunung (1) ragunan (1) ransel (1) rental (1) rimba (1) rinjani (1) rubber boat (1) rumah (1) salju (1) sekolah (1) senter (1) sewa (1) simulasi tempur (1) siswa (1) situ (1) srikandi (1) strategi perang (1) sulawesi (1) tarif jasa pemandu (1) team work (1) tenda pleton. tenda pramuka (1) tentara (1) ujung kulon (1) upacara adat (1) wanadri (1)